Harapan Hidup 74 Tahun-Rerata Sekolah Setara Kelas 3 SMP
Kalsel, PaFI Indonesia — Sekolah Setara Kelas 3 SMP, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia naik 0,85 persen.
“Pada 2024, IPM Indonesia mencapai 75,08 atau dalam kategori tinggi. Angka ini naik 0,85 persen dari 2023 yang sebesar 74,39,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).
“Peningkatan IPM 2024 didorong oleh peningkatan pada semua indikator pembentuk atau semua komponennya,” tegasnya.
Wanita yang akrab disapa Winny itu menegaskan IPM pada tahun ini tak hanya lebih tinggi dibandingkan 2023 lalu. Capaiannya bahkan melebihi rata-rata pertumbuhan periode 2020-2023.
Ia pun merinci komponen pembentuk indeks pembangunan manusia tersebut. Pertama, umur harapan hidup alias UHH.
“Umur harapan hidup saat lahir menjadi 74,15 tahun. Artinya, pada 2024 rata-rata umur bayi baru lahir diperkirakan akan hidup hingga 74,15 tahun,” jelas Winny.
Sedangkan harapan hidup pada 2023 adalah 73,93 tahun. UHH tahun ini bahkan lebih tinggi dari capaian sepanjang 2020-2023.
Kedua, rata-rata lama sekolah atau RLS. Ia mencatat RLS di tahun ini adalah 8,85 tahun.
“Artinya, penduduk usia 25 tahun ke atas di Indonesia memiliki rata-rata lama sekolah selama 8,5 tahun atau setara SMP kelas 3,” ucapnya.
Ketiga, HLS atau harapan lama sekolah di level 13,21 tahun. BPS menjelaskan penduduk Indonesia usia 7 tahun diperkirakan bisa menempuh pendidikan hingga 13,21 tahun ke depan atau setara kuliah tahun kedua.
Keempat, pengeluaran tahunan masyarakat Indonesia. Winny mengatakan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan di 2024 sebesar Rp12,341 juta
“Artinya, rata-rata pengeluaran riil penduduk Indonesia 2024 adalah sebesar Rp12,34 juta per tahun per orang,” tandasnya.
Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir pertumbuhannya tetap, yaitu sebesar 0,37 persen. Satu-satunya indikator yang pertumbuhannya sedikit melambat yaitu rata-rata lama sekolah, dari 1,44 persen menjadi 1,06 persen.
“UHH Kalimantan Selatan tahun 2023 adalah 73,97 tahun, meningkat 0,27 tahun (0,37 persen) dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan UHH 2022-2023 lebih tinggi dibandingkan rata- rata pertumbuhan 2020-2022 (0,29 persen per tahun),” tuturnya.
Sementara pada Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia tujuh tahun ke atas dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dimensi ketiga yang mewakili pembangunan manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran riil per kapita per tahun (atas dasar harga konstan 2012) yang disesuaikan.
Pada 2023, pengeluaran per kapita yang disesuaikan masyarakat Kalimantan Selatan mencapai Rp 12,95 juta per tahun. Capaian ini meningkat Rp 484 ribu(3,88 persen).