Cara Merawat Rantai Sepeda Motor Saat Musim Hujan
Kalsel, PaFI Indonesia — Sejumlah komponen sepeda motor memerlukan perawatan ekstra ketika memasuki musim hujan, salah satunya adalah rantai. Sebagai media penggerak roda, komponen ini rawan kering atau bahkan berkarat jika terlalu sering terkena air sehingga memerlukan penanganan khusus.
Kering dan berkaratnya rantai tidak terlepas dari posisinya di bagian bawah motor yang mudah terpapar air. Akibatnya, rantai motor jadi lebih cepat kehilangan pelumas dan berkarat.
Selain itu, sifat air hujan yang asam juga mempercepat proses korosi pada rantai dan mengikis lapisan chain lube atau oli rantai.
Jika sudah mengering apalagi berkarat, rantai cenderung lebih tegang. Geraknya tidak bebas karena gaya geseknya besar, sehingga memengaruhi kenyamanan berkendara. Terlebih, rantai yang kotor dapat menyebabkan suara bising ketika motor melaju.
Pemilik motor tidak perlu khawatir sebab ada berbagai tips yang dapat dilakukan untuk merawat rantai motor saat musim hujan.
Beri pelumas khusus rantai atau chain lube
Rantai yang telah terkena air hujan sebaiknya dibersihkan dengan sikat dan air mengalir, kemudian dilumasi menggunakan pelumas khusus rantai atau chain lube.
Hindari pelumasan rantai dengan oli bekas
Penggunaan oli bekas untuk melumasi rantai justru memberikan efek negatif. Hal ini karena ada gram-gram atau kotoran sisa dalaman mesin yang dapat merusak rantai. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan oli gardan motor matik atau solar untuk melumas rantai dan terhindar daru korosi.
Setel ketegangan rantai secara rutin
Ketegangan rantai perlu rutin disetel agar tenaga mesin dapat tersalurkan dengan optimal. Penyetelan rantai dapat berpatokan pada jarak pemakaian atau setidaknya seminggu dua kali dengan melihat kondisi rantai.
“Daripada pakai oli bekas, alternatif selain chain lube bisa juga pakai oli gardan motor matik,” sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jangan lupa juga untuk rutin menyetel ketegangan rantai agar tenaga dari mesin dapat tersalurkan dengan maksimal.
Menurut Anvany, penyetelan rantai dapat berpatokan berdasarkan jarak pemakaian, semakin jauh maka rantai motor akan cepat mengendur.
“Misalnya dalam sehari motor melaju 10 kilometer, itu bisa seminggu atau dua minggu sekali setel rantai,” imbuhnya.
“Kalau pemakaiannya lebih jauh lagi ya makin cepat juga setel rantainya,” pungkas Anvany.