Awas, Tidur Berlebihan Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
Jakarta, PaFI Indonesia — Tidur Berlebihan, Anda mungkin pernah tidur seharian karena telah melakukan banyak sekali aktivitas yang melelahkan. Anda pun kemudian memilih tidur lebih dari 12 jam karena menganggap ini bisa membuat tubuh lebih bugar.
Nyatanya, tidur berlebihan bukan membuat tubuh bugar, tapi justru berbahaya. Memang, apa yang terjadi jika tidur berlebihan?
Mengutip laman Sleep Foundation, berlebihan atau tidur lebih dari sembilan jam dalam semalam bisa terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, bekerja terlalu banyak hingga kurang tidur, atau lelah karena banyak melakukan aktivitas di luar.
Tidur berlebihan atau tidur lama juga didefinisikan sebagai tidur lebih dari sembilan jam dalam jangka waktu 24 jam, yang kemudian dikenal juga dengan istilah hipersomnia. Hal ini ditandai dengan rasa kantuk terus-menerus dalam waktu yang cukup lama.
Jika dilakukan sesekali, sebenarnya berlebihan tak jadi masalah. Tapi, jika dilakukan berkali-kali, berlebihan bisa jadi bahaya buat kesehatan.
Menukil Health, berlebihan bisa memicu banyak masalah kesehatan. Salah satunya adalah meningkatnya risiko diabetes karena protein C-reaktif (CRP) bisa memicu indikasi peradangan dalam tubuh.
Seain itu, kadar CRP juga berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung. Risiko kematian yang lebih tinggi dari penyebab apa pun kerap dikaitkan dengan berlebihan.
Misalnya, sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke dikaitkan meningkat saat tidur lebih lama. Meta-analisis yang sama juga menemukan bahwa risiko kematian meningkat jika Anda menambahkan waktu tidur 1-1,5 jam setiap hari.
Berikut rinciannya:
1. Tidur sembilan jam meningkatkan risiko kematian sebesar 14 persen
2. Tidur 10 jam meningkatkan risiko kematian hingga 30 persen
3. Tidur 11 jam meningkatkan risiko kematian hingga 47 persen
Para peneliti menilai bahwa penelitian sebelumnya hanya mengevaluasi hubungan antara jam tidur, kematian, dan penyakit kardiovaskular, namun tidak dengan efek peningkatan atau penurunan setiap jam tidur dan hubungannya dengan kematian atau penyakit kardiovaskular.
Para peneliti menyatakan bahwa temuan mereka bisa dikatakan signifikan karena penelitian ini juga menyoroti hubungan bagaimana penambahan atau pengurangan jam tidur dapat berdampak dengan semakin parahnya masalah kesehatan yang muncul.
Jadi, cobalah untuk mengubah gaya hidup Anda. Pelan-pelan ubah kebiasaan tidur Anda, ciptakan suasana tidur yang nyaman, agar Anda bisa pergi tidur lebih cepat dan terbangun di pagi harinya dengan perasaan yang segar karena sudah cukup tidur.