8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
Jakarta, PaFI Indonesia — Para pelaku industri wisata sedang berlomba-lomba untuk mencari tahu tren wisata yang akan ramai pada masa mendatang.
Perusahaan perjalanan Expedia Group baru saja merilis tren liburan pada tahun 2025 mendatang.
Mereka memperkirakan bahwa wisatawan nantinya tidak hanya akan mengunjungi destinasi populer, melainkan menambah rute perjalanan mereka untuk menikmati waktu bersantai selama mungkin.
Misalnya, banyak orang yang tak hanya akan mengunjungi Paris, kota ‘primadona’ di Prancis, melainkan akan singgah ke kota-kota kecil lain seperti Reims atau wilayah pedesaan Ile-de-France.
Tren liburan tahun 2025
Mengutip Mirror, tren liburan 2025 ini didapat dari jajak pendapat yang melibatkan 25 ribu responden di 19 negara.
Berikut daftar tren wisata terbaik untuk tahun 2025, menurut Expedia Group.
1. Detour destinations, menjelajah tempat lain di sekitar destinasi utama
Detour destinations adalah solusi bagi kamu yang malas berhadapan dengan kemacetan dan kepadatan wisatawan di destinasi-destinasi favorit.
Mengutip USA Today, tren ini memungkinkan kita menjelajahi destinasi alternatif atau tempat-tempat yang tidak terlalu terkenal tapi bisa memberikan pengalaman berbeda dalam perjalanan yang sama.
Mengikuti tren ini bukan berarti kita melupakan destinasi utama sama sekali. Tapi, tren ini bisa membuka peluang mengenal destinasi-destinasi baru yang tak kalah menakjubkan.
2. Goods getaway, perjalanan jauh untuk mencari produk viral tertentu
Belakangan, kita dihebohkan dengan tren makanan seperti cokelat Dubai atau sushi Philadelphia di Bali, yang membuat kebanyakan orang sengaja datang ke sana untuk mencicipi makanan viral itu.
Ada juga boneka Labubu yang menjadi pusat perhatian di Singapura, hingga semua berbondong-bondong datang ke sana untuk membelinya.
Tanpa disadari, tren barang-barang tersebut menambah angka kunjungan wisata ke negara atau kota lainnya. Fenomena tren perjalanan ini dinamakan goods getaway.
Goods getaway adalah perjalanan wisata di mana pelancong melakukan perjalanan jarak jauh demi mendapatkan produk tertentu yang sedang naik daun, seringkali terinspirasi oleh tren platform media sosial tertentu seperti TikTok.
3. Era all inclusive, eranya gen-Z cari yang serba ada
Ditemukan fakta bahwa gen-Z tengah menghidupkan kembali gaya liburan yang inklusif. Sebanyak 43% persen dari mereka memilih resor yang lengkap, yang menawarkan mini bar, pesta busa, dan aktivitas kebugaran.
Liburan yang menarik ala gen-Z adalah mencari penginapan bebas stres dan menawarkan beragam fasilitas.
Pilihan di atas bisa muncul dari karakter gen-Z yang ogah ribet dan ingin efisien untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang bebas hambatan.
4. Hotel restaurant renaissance, memilih hotel berdasarkan restorannya
Tren wisata ini juga diprediksi bakal menyala pada 2025 mendatang. Banyak orang bakal lebih memburu sajian menu-menu restoran di hotel yang dimasak oleh koki terpercaya.
Hotels.com telah memperhatikan peningkatan wisatawan sebanyak 40% ke arah ‘pengalaman kuliner yang khas’. Kenaikan tersebut juga setara dengan ulasan positif tentang restoran hotel.
Wisatawan kini mencari hotel-hotel di seluruh dunia yang diakui kritikus dan menampilkan koki restoran berbintang Michelin.
5. JOMO travel, wisata yang tak ikut-ikutan orang lain
Tren selanjutnya adalah joy of missing out (JOMO), kebalikan dari fear of missing out (FOMO) travel.
Dianggap sudah ketinggalan zaman, kini orang-orang mulai meninggalkan FOMO dan beralih melakukan perjalanan JOMO.
Menurut studi, wisatawan semakin banyak memilih liburan yang menenangkan, ketimbang memenuhi rencana perjalanan dengan aktivitas.
Belum lagi, sepertinya kebanyakan wisatawan sudah muak mengikuti tren wisata di media sosial yang terkadang menipu dan tak sesuai dengan realita.
6. The phenomena list, liburan untuk melihat keajaiban alam
Orang-orang kini juga menyukai perjalanan memburu keajaiban alam yang langka. Contohnya, seperti wisata melihat aurora borealis di Kutub Utara atau mengunjungi daerah tempat komet lewat.
7. Set-jetting, mengunjungi tempat terkenal dari film
Tren satu ini adalah mengunjungi lokasi-lokasi tempat syuting film atau program televisi yang populer.
Sudah banyak yang menerapkan tren wisata ini, seperti mengunjungi stasiun King’s Cross London, tempat syuting film fiksi legenda Harry Potter atau memburu gelato di Tempo Gelato, lokasi syuting variety show grup K-Pop, Seventeen.
8. One-click trips, memadukan wisata dengan teknologi
Pada masa mendatang, Expedia Group memperkirakan bahwa kebanyakan wisatawan akan lebih suka perjalanan yang sederhana dan lebih menyenangkan dengan satu kali klik saja.
Mereka akan memilih paket wisata yang sudah menawarkan beragam aktivitas dan atraksi dalam satu perjalanan, memudahkan dalam segi teknis dan waktu.